Tracing Transmisi Lokal Omicron Kasus Pertama Belum Selesai, Ini Penjelasan Kemenkes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan hingga saat ini pemerintah masih belum menyelesaikan tahapan kontak tracing dari kasus transmisi lokal Omicron pertama di Indonesia.
Saat ini pasien yang diketahui adalah seorang pria berusia 37 tahun baru diketahui positif dan sedang dievakuasi menuju Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
“Hari ini baru diketahui positif (Omicron) dan kita evakuasi. Dan proses untuk tracing dan kontak erat dengan yang bersangkutan sedang dilakukan,” terang Siti Nadia dalam sesi jumpa pers dengan awak media, Selasa (28/12/2021).
Lebih lanjut Siti menjelaskan untuk 46 kasus Omicron lainnya yang kemarin disampaikan Kemenkes, proses kontak tracingnya sudah dilakukan.
Sebagian besar dari pasien positif tersebut adalah pelaku perjalanan. Sementara, hanya dua orang saja yang merupakan tenaga pekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dan satu kasus yang melakukan isolasi secara mandiri di rumah.
“Tapi kita sudah juga melakukan pemeriksaan kontak erat dari kasus tersebut. Sementara yang lain karena mereka adalah pelaku perjalanan dan sebagian besar masih berada di Wisma Atlet maupun tempat isolasi karena mereka positif,” lanjutnya.
Karena tracing kontak erat sudah dilakukan, saat ini pemerintah hanya menunggu hasil exit tes. Siti menjelaskan exit tes tersebut nantinya akan menjelaskan apakah dari satu perjalanan pesawat yang terdiri dari 6 kasus tadi ada yang positif Covid-19.
“Jika sudah keluar hasilnya nanti akan kita lanjutkan pemeriksaan untuk Genome Sequencing (WGS),” tuntasnya.
Saat ini pasien yang diketahui adalah seorang pria berusia 37 tahun baru diketahui positif dan sedang dievakuasi menuju Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
“Hari ini baru diketahui positif (Omicron) dan kita evakuasi. Dan proses untuk tracing dan kontak erat dengan yang bersangkutan sedang dilakukan,” terang Siti Nadia dalam sesi jumpa pers dengan awak media, Selasa (28/12/2021).
Lebih lanjut Siti menjelaskan untuk 46 kasus Omicron lainnya yang kemarin disampaikan Kemenkes, proses kontak tracingnya sudah dilakukan.
Sebagian besar dari pasien positif tersebut adalah pelaku perjalanan. Sementara, hanya dua orang saja yang merupakan tenaga pekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dan satu kasus yang melakukan isolasi secara mandiri di rumah.
“Tapi kita sudah juga melakukan pemeriksaan kontak erat dari kasus tersebut. Sementara yang lain karena mereka adalah pelaku perjalanan dan sebagian besar masih berada di Wisma Atlet maupun tempat isolasi karena mereka positif,” lanjutnya.
Karena tracing kontak erat sudah dilakukan, saat ini pemerintah hanya menunggu hasil exit tes. Siti menjelaskan exit tes tersebut nantinya akan menjelaskan apakah dari satu perjalanan pesawat yang terdiri dari 6 kasus tadi ada yang positif Covid-19.
“Jika sudah keluar hasilnya nanti akan kita lanjutkan pemeriksaan untuk Genome Sequencing (WGS),” tuntasnya.
(hri)